Dikabarkan Lejten Ahmed Shuja Pasha, Kepala Intelijen Militer Pakistan (ISI) melakukan kunjungan rahasia ke Beijing, guna melakukan sejumlah pembicaraan penting dengan pemerintahan Cina, Senin lalu.
Kunjungan rahasia Shuja Pasha itu, bersamaan dengan memburuknya hubungan Pakistan-Amerika Serikat, akhir-akhair ini, sejak Amerika Serikat melakukan operasi rahasia membunuh Usamah bin Laden. Hubungan Islamabad-Washington bertambah memburuk ketika Senat Amerika memotong bantuan militer terhadap Pakistan.
Hubungan memburuk selama musim panas, antara ISI dengan CIA, di mana Islamabad membatasi operasi CIA, dan penggunaan wilayah Pakistan untuk melakukan operasi militer dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) yang banyak menewaskan warga sipil.
Kunjungan Pasha ke Beijing ditafsirkan sebagai langkah strategis Pakistan yang ingin mulai meninggalkan Amerika Serikat dan membangun aliansi militer baru dengan China. Pakistan nampaknya mulai menengok ke "Timur", yang menghadapi situasi atau cuaca politik di Washington yang berubah. Islambad ingin meneguhkan hubungan dengan negara di kawasan Himalaya.
Sejumlah kerjasama dibidang militer telah disepakati kedua belah pihak antara Islambad-Beijing. Sementara seorang pejabat tinggi militer Pakistan, juga akan melakukan kunjungan ke Beijing. Letjen Wahid Arshad, tak lam lagi, juga akan melakukan kunjungan ke Beijing. Ini menandakan semakin mnembaiknya hubungan militer Pakistan dan China
Sejumlah analis militer menilai kunjungan Shuja Pasha ke Beijing sebagai langkah strategis yang berbasis "dialog strategis" antara Islamabad dan Beijing. Ini langkah baru yang diambil Islamabad mengurangi dampak buruk, khususnya sejak memburuknya hubungan antara Islambad dan Washington.
Namun, sama halnya kerjasama antara Pakistan – Amerika Serikat, yang menginginkan dukungan militer Pakistan memerangi Taliban dan al-Qaidah. Hubungan Islamabad – Beijing ini, tak beda dengan hubungan Islambad – Washington. Beijing menuduh sejumlah militan di China (Xinjiang) mendapatkan latihan di Pakistan. Mungkin ini menjadi salah satu agenda antara Shuja Pasha dengan pejabat Beijing. (mh/tm)