Canadian Islamic Congress (CIC)-salah satu lembaga Muslim terbesar di Kanada-menuding majalah mingguan Maclean sudah bersikap tidak adil terhadap warga Muslim dan telah menyebarkan Islamofobia di kalangan masyarakat Kanada.
CIC seperti diberitakan The Washington Times, menyesalkan majalah Maclean yang tidak juga mempublikasikan bantahan CIC atas artikel berjudul "The Future Belongs to Islam" yang dibuat oleh mingguan tersebut. Dalam artikel itu CIC telah memuat kutipan-kutipan yang memojokkan Islam dan Muslim, dari buku yang ditulis penulis Kanada Mark Steyn pada tahun 2006 berjudul "Amerika Alone: The End of the World as We Know It"
Tulisan Steyn yang dikutip Mclean antara lain yang menyatakan bahwa meningkatnya tingkat kelahiran umat Islam di negara-negara Barat adalah pertanda ancaman keamanan jangka panjang bagi umat Kristiani dan bangsa-bangsa Barat.
Disebutkan pula oleh Steyn, "Ada tanda-tanda bahwa Allah akan menganugerahkan kemenangan bagi umat Islam di Eropa-tanpa pedang, tanpa senjata, tanpa penaklukan… Sekitar 50 juta Muslim Eropa akan mengubah Eropa menjadi benua bagi umat Islam dalam beberapa dekade ke depan. "
Steyn mencontohkan makin membesarnya jumlah warga Muslim di Eropa, yang disebutnya berkembang biak "seperti nyamuk." Rata-rata kelahiran anak oleh setiap satu orang perempuan Barat, tulis Steyn, adalah 1, 4. Sedangkan tingkat kelahiran anak oleh setiap perempuan Muslim di Eropa, rata-rata 3, 5.
CIC menilai artikel yang dimuat Mclean akan memicu kebencian terhadap warga Muslim di Kanada. Oleh sebab itu, bulan Desember kemarin, CIC menyampaikan pernyataan bantahannya atas artikel tersebut pada Mclean dan menyampaikan keberatannya dalam bentuk surat resmi ke komisi hak asasi Kanada di tingkat provinsi dan negara federal.
Namun, sampai detik ini, majalah Maclean tidak juga memuat bantahan dari CIC.
"Kita boleh bebas bicara dan bebas berekspresi, tapi selayaknya kebebasan itu tidak secara eksklusif hanya untuk perusahaan media yang kaya dan kuat, " kata Muhammad Elmasry, presiden CIC, yang juga menegaskan bahwa langkah yang diambil CIC bukan untuk membuat bangkrut Maclean, tapi mereka hanya menuntut agar bantahan mereka juga dimuat dalam majalah itu.
Elmasry menyatakan, jika komisi HAM juga tidak bereaksi, CIC akan melanjutkan kasus ini ke Mahkamah Agung.
Tulisan Steyn dan artikel di majalah Maclean tentang Muslim juga memicu perdebatan antara para penulis dengan wartawan di Kanada. Sebagian mereka berpendapat bahwa buku Steyn dan artikel Maclean sebagai salah satu bentuk kebebasan berbicara. Sementara sebagian orang lainnya menilai buku dan artikel itu telah memicu kebencian terhadap sekitar 750. 000 Muslim di Kanada.
Kelompok penulis sayap kiri mengecam komisi hak asasi manusia Kanada yang dianggap lebih mementingkan komplain dari warga Muslim. Namun Johann Hari, kolomnis dan jurnalis yang kerap mendapat penghargaan ini mengkritik tulisan Steyn yang dinilainya bernuansa rasis.
Penulis dan wartawan, Jim Henley juga melontarkan kecaman serupa pada Steyn. "Saya tidak terlalu kaget dengan apa yang ditulis Steyn. Yang membuat saya terkejut, mengapa majalah seperti Maclean membuat artikel dari tulisan Steyn, " tukas Henley. (ln/iol)