Lembaga HAM Internasional mengeluarkan laporan miris tentang jumlah kematian karena kekerasan di Irak yang terjadi sepanjang 2006.
Harian Al-Ittehad terbitan Uni Emirat Arab melansir laporan HAM yang menyebutkan, di Irak saja terbunuh 34.452 orang sipil sepanjang 2006. Sementara tercatat 36.685 orang yang terluka. Jumlah itu merupakan korban kekerasan antar etnik di Irak.
Dalam sebuah laporan yang bertajuk “Urgensi Bantuan untuk Irak” yang diajukan kepada PBB, disebutkan pula hasil penelitian yang berakhir pada kesimpulan sebanyak 6.376 orang sipil Irak telah tewas dan 6.875 orang terluka, sepanjang bulan Juli dan Agustus. Kemudian jumlah orang sipil yang terbunuh dan terluka itu meningkat pada bulan September dan Oktober. Dalam dua bulan itu jumlah korban meningkat menjadi 7.054 orang sipil Irak yang mayoritas berada di ibukota Irak, Baghdad.
Disebutkan, “Kondisi sangat memprihatinkan terjadi di Baghdad karena dari ribuan orang yang meninggal itu ditemukan pada jenazahnya, bekas-bekas penganiayaan fisik.”
Sebab dominan terbunuhnya para korban itu adalah tindak kekerasan akibat saling dendam dan tidak adanya hukuman atas perilaku pembunuhan, juga tidak ada tindakan hukum apapun atas pelanggaran HAM yang terjadi. Selain itu, korban juga banyak yang terbunuh akibat konflik antar etnik, terutama di Baghdad.
“Konflik antar etnik menjadi sebab utama yang memakan korban, ” tulis laporan tersebut. Konflik tersebut juga yang kemudian menambah jumlah para pengungsi dari Baghdad ke berbagai tempat.
Jeyani Majazeni, kepala urusan HAM PBB yang hadir dalam konferensi pers saat mengumumkan laporan ini, mengatakan bahwa pemerintah Irak memang tidak mampu memberi pengamanan atas warga Irak. Ia juga menyampaikan bahwa laporan yang diterimanya ini diambil dari sejumlah data di rumah sakit dan merupakan rekap dari data yang dimiliki Menteri Kesehatan Irak.
“Kematian terbesar di Baghdad terjadi pada bulan November dan Desember, di mana kematian mencapai angka 150 orang di berbagai lokasi di Irak setiap harinya. Sementara pada bulan September dan Oktober, setiap hari meninggal 120 orang Irak. Jika ditotal, jumlah korban meninggal di Irak mencapai 31 ribu orang. (na-str/alithd)