Christian Aid and Quaker mendesak pemerintah Inggris untuk memboikot barang dari pemukiman ilegal yang telah dihasilkan di wilayah Palestina yang diduduki di Tepi Barat.
Dalam briefing parlemen pada 19 Juni lalu, mereka meminta pemerintah koalisi untuk memperkenalkan undang-undang menentang impor produk dari pemukiman ilegal Israel.
“Pemukiman adalah ilegal berdasarkan hukum internasional, yang menjadi penyebab utama kemiskinan di antara warga Palestina dan hambatan bagi perdamaian,” kata pejabat Christian Aid Policy and Advocacy, William Bell.
“Mereka akan terus memperluas dan mengembangkan kecuali ada tindakan yang diambil yang mendukung laporan rutin kecaman dari masyarakat internasional. Perdagangan hanya melanggengkan pemukiman dengan membuat mereka secara ekonomi menjadi layak, “kata William Bell.
“Christian Aid percaya bahwa menjadih peran pemerintah untuk melindungi konsumen dari pembelian barang dari sumber yang ilegal dan menyerukan pemerintah Inggris untuk memaksakan larangan,” tambah Bell.
Sebelumnya pada April lalu, pengecer makanan terbesar kelima di Inggris Co-operative Group, memperpanjang boikot barang dari pemukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki di Tepi Barat.
Setelah itu, Unison, serikat perdagangan terbesar Inggris, yang mewakili 1,3 juta pekerja pelayanan publik, memblokir partisipasi pakar Israel dalam lokakarya yang disponsori NHS di Manchester pada tanggal 8 Mei.(fq/prtv)