Syeikh Al Azhar, Ahmed al-Tayyeb mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan pergi ke pengasingan sampai kekerasan berakhir setelah kematian lebih dari 50 orang tewas dalam serangan di luar gedung Garda Republik.
Tayyeb mengatakan dia akan “tetap berada di pengasingan di rumahnya sampai semua pertumpahan darah berakhir di Mesir dan pihak pihak di balik kejadian itu mempertanggung jawabkan atas tindakannya,” lapor Reuters.
Ahmed Al Tayyeb adalah salah satu orang kunci yang berunding dengan militer yang memberikan legalitas dari kalangan otoritas lembaga Islam untuk penggulingan militer atas Presiden Mohamed Mursi, Rabu lalu.
Ia memperingatkan perang sipil dan menyerukan periode transisi yang dimulai setelah pemecatan presiden pada pekan lalu harus dibatasi maksimum sampai enam bulan.
Pernyataan hari el-Tayeb itu diungkapkan beberapa jam setelah terjadi bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung presiden terguling Mohammed Morsi yang menewaskan sedikitnya 51 orang tewas, dan ratusan terluka berat. (Arby/Dz)