Para teknisi di Jepang dilaporkan tengah berjuang untuk menstabilkan reaktor nuklir ketiga di sebuah pabrik yang dilanda gempa, di Jepang. Seperti diketahui sebelumnya, Jepang telah diguncang oleh dua kali ledakan dalam tiga hari.
Air laut sedang dipompa ke reaktor 2 di pabrik Fukushima Daiichi setelah penampung bahan bakar sepenuhnya terkena dua kali.
Pengawas nuklir internasional mengatakan tidak ada tanda-tanda bencana lain dari nuklir ini, tapi seorang menteri Jepang mengatakan bahwa penyusutan penampung bahan bakar itu "sangat mungkin" akan terjadi.
Kondisi krisis dan mengerikan ini dipicu oleh gempa berskala 9,0 Richter dan tsunami pad Jumat silam.
Ribuan orang diyakini telah meninggal, dan jutaan orang lainnya saat ini hidup tanpa listrik, air, makanan, atau gas. Lebih dari 500.000 orang telah kehilangan tempat tinggal.
Pada hari Senin kemarin, ledakan hidrogen di reaktor 3 Fukushima Daiichi telah melukai 11 orang dan menghancurkan bangunan di sekitarnya. Ledakan terasa sampai jarak 40 kilometer dan menimbulkan gelembung besar asap hitam ke udara.
Sebelumnya, pada hari Sabtu reaktor 1 juga mengalami ledakan dahsyat.
Sekretaris Kabinet, Yukio Edano mengatakan ada tanda-tanda bahwa penampung bahan bakar akan meleleh dalam tiga reaktor.
"Meskipun kita tidak dapat langsung memeriksa, itu sangat mungkin terjadi," katanya kepada wartawan. (sa/bbcnews)
