Distrik Ulu di Ankara, ibukota Turki diguncang ledakan hebat-diduga disebabkan oleh bom- menewaskan enam orang dan lebih dari 60 orang luka-luka.
PM Turki Recep Tayyib Erdogan mengatakan, di antara korban tewas, empat orang adalah warga Turki dan satu orang warga Pakistan. Distrik Ulu di Ankara dikenal sebagai salah satu lokasi kunjungan turis, di mana terdapat pasar-pasar tradisional.
"Kita menyaksikan serangan teror yang kejam dan keji pada jam sibuk di kota Ankara, " kata Erdogan dengan suara bergetar di hadapan para wartawan di lokasi kejadian.
Kepolisian Turki menyebutkan, salah satu korban luka meninggal di rumah sakit, sehingga jumlah korban meninggal bertambah menjadi enam orang. Sementara CNN Turki melaporkan, di lokasi kejadian tergeletak beberapa mayat korban ledakan. Televisi swasta NTV melaporkan bahwa polisi sudah menangkap tujuh orang terkait dengan peristiwa ledakan tersebut.
Siaran-siaran televisi di Turki menayangkan gambar aparat kepolisian yang sedang mengevakuasi potongan tubuh para korban ke mobil ambulan. Kaca-kaca jendela di gedung-gedung yang berada di tempat kejadian pecah berantakan.
NTV dalam laporan awalnya, mengutip pernyataan seorang aparat keamanan mengatakan, sebuah "kecelakaan" telah menyebabkan ledakan hebat itu. Namun setelah itu NTV mengutip pernyataan aparat kepolisian yang mengatakan bahwa ledakan itu nampaknya disebabkan oleh sebuah bom. Aparat kepolisian, seperti dilaporkan CNN Turki dan NTV menduga ledakan bom itu merupakan serangan bom bunuh diri.
Deputi PM Turki, Mehmet Ali Sahin mengatakan, "Aparat kepolisian sedang menyelidiki kasus ini, keterangan-keterangan selanjutnya akan diberikan setelah dilakukan penyelidikan. " (ln/aljz)