Kondisi keamanan di Pakistan makin rentan. Hari ini terjadi dua ledakan beruntun di dua masjid di kota Lahore dan Nowshera. Untuk sementara jumlah korban tewas sebanyak dua orang dan 32 orang luka-luka akibat kedua ledakan itu.
Ledakan pertama terjadi di Masjid Jamia Naeemia yang juga dijadikan sebagai sekolah agama. Ledakan terjadi saat warga baru saja menunaikan salat Jumat di masjid yang terletak di timur kota Lahore itu. Salah satu korban tewas dalam ledakan di masjid ini adalah Maulana Sarfraz, seorang pemuka agama di kota Lahore.
Menurut aparat kepolisian, Sarfraz dikenal sebagai tokoh agama yang menentang Taliban. "Sangat disayangkan, Maulana Sarfraz harus menjadi martir," kata Kepala Polisi Lahore, Pervez Rathore. Selain dua korban tewas, enam orang luka-luka akibat ledakan di Masjid Jamia Naeemia.
Ledakan kedua menimpa sebuah masjid di Nowshera, kota yang terletak sekitar 100 kilometer dari ibukota Pakistan, Islamabad. Kepala Polisi Nowshera, Abdullah Khan mengatakan ledakan berasal dari bom mobil. Insiden ini menyebabkan 32 orang luka-luka. Beberapa korban, menurut Khan, mengalami luka parah dan dikhawatirkan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Laporan Al Jazeera menyebutkan masjid yang menjadi target serangan bom di Nowshera itu berada di wilayah militer Pakistan. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas kedua insiden ledakan itu. Tapi sebelum serangan bom terjadi, Masjid Naeemi dijadikan tempat pertemuan para tokoh agama pro-pemerintah yang menentang Taliban di Pakistan. (ln/aljz)