Lebih dari 5.000 warga Pakistan kembali mengadakan demonstrasi terbaru untuk memprotes film anti-Islam buatan AS dan kartun majalah Perancis yang menghina Nabi Muhammad (saw).
Pada hari Minggu kemarin (30/9), lebih dari 5.000 orang berunjuk rasa di Pakistan selatan kota pelabuhan Karachi untuk mengutuk penghinaan terhadap nilai-nilai Islam dan nabi Muhammad.
“Kami menuntut semua misi diplomatik Perancis dan AS ditutup di Pakistan. Kami siap untuk mengorbankan hidup kami untuk menghormati Nabi Muhammad (SAW),” teriak pengunjuk rasa selama aksi berlangsung
Mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan “Dipenggal adalah hukuman satu-satunya untuk tindakan penghujatan.”
Sebelumnya pada hari Sabtu lalu, puluhan ribu demonstran Pakistan di Karachi juga mengutuk pemerintah Amerika Serikat karena menolak untuk melarang film yang menghina Islam dan menolak tuntutan dari negara-negara Muslim dengan alasan kebebasan berbicara.
Para demonstran mengatakan apa yang disebut kebebasan berekspresi Barat tidak boleh digunakan sebagai dalih untuk mempromosikan kebencian terhadap agama apapun. Mereka juga menyerukan kepada PBB untuk memperkenalkan undang-undang baru yang menghukum mereka yang menghina agama.(fq/prtv)