Lebih dari 100 Orang Tewas dalam Kekerasan Terbaru terhadap Muslim Rohingya

Setidaknya 112 orang telah tewas dan ribuan rumah dibakar dalam kekerasan yang terjadi antara umat Buddha dan Muslim Rohingya di barat Myanmar.

Warga telah meninggalkan rumah mereka secara berbondong-bondong menyusul bentrokan terbaru di negara bagian Rakhine, yang diguncang oleh kekerasan komunal pada bulan Juni lalu.

“Sampai pagi ini, 51 pria dan 61 wanita telah tewas,” kata juru bicara negara bagian Rakhine Win Myaing, dua kali lipat dari jumlah korban sebelumnya.

Yang tewas dari kedua belah pihak, ia menambahkan, sementara puluhan lainnya terluka pada saat kekerasan melanda di empat kota.

Lebih dari 200 orang telah tewas di negara bagian Rakhine sejak Juni, menurut pihak berwenang, yang telah memberlakukan keadaan darurat dalam menghadapi ketegangan ledakan lanjutan di wilayah tersebut.

PBB menanggapi pertumpahan darah Jumat kemarin dengan peringatan keras bahwa reformasi Myanmar berada di bawah ancaman terkait terjadinya kerusuhan lanjutan antara warga Buddha Rakhine dan Muslim Rohingya.

Kekerasan terbaru, yang mendorong organisasi-organisasi Islam utama di Myanmar untuk membatalkan perayaan untuk liburan empat hari Idul Adha yang dimulai pada hari Jumat kemarin, dipandang sebagai tantangan serius bagi pemerintah Myanmar.(fq/afp)