Televisi satelit berbahasa Inggris itu mulai dioperasikan sejak Senin (2/7) dan pendiriannya disponsori oleh televisi nasional Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting. Tujuan pendirian stasiun televisi yang berbasis di Teheran itu adalah untuk memperluas jaringan pemirsa televisi Iran di seluruh dunia, seiring dengan makin menguatnya tekanan-tekanan yang dilancarkan AS terhadap Negeri Para Mullah itu.
"Press TV lahir berdasarkan kebutuhan untuk melawan cengkeraman global media-media Barat, " demikian Press TV seperti tertulis dalam situs mereka http://www.presstv.ir
Kehadiran Press TV akan menyaingi keberadaan televisi berbahasa Inggris lainnya seperti Al-Jazeera International yang berbasis di Qatar, BBC dan CNN. Beberapa pejabat Press TV mengatakan bahwa stasiun televisi ini akan mengudara 24 jam, berita-berita akan di up-date setiap setengah jam dan fokusnya pemberitaannya adalah perkembangan di Timur Tengah dan Amerika Serikat.
"Press TV ingin memberikan perspektif baru bagi para pemirsanya di seluruh dunia, " kata Muhammad Sarafraz, deputi direktur bidang internasional, seperti dilansir kantor berita Mehr.
Situs Press TV menyebutkan, ada sekitar 400 staff yang bekerja di stasiun televisi tesebut ditambah 26 reporter di berbagai negara, antara lain di Washington, New York, London, Beirut dan Damaskus.
Dalam acara peresmian hari Senin kemarin, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad di hadapan ratusan kru Press TV mengatakan, televisi ini "selayaknya berada di sisi warga dunia yang tertindas. "
"Menyiarkan kebenaran dengan segera, memberikan analisa-analisa yang tajam serta membeberkan persekongkolan jaringan-jaringan media propaganda para musuh adalah sebagian tugas kalian, " kata Ahmadinejad seperti disiarkan kantor berita Iran, IRNA. (ln/InternationalHeraldTribune)