Uni Eropa akan meningkatkan hubungan perdagangan dan hubungan diplomatik dengan Israel di lebih dari 60 wilayah pada pertemuan tingkat tinggi di Brussels pada hari Selasa ini (24/7), hanya beberapa minggu setelah menteri luar negeri Eropa memperingatkan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat “mengancam batalnya solusi dua negara,” lapor Guardian Senin kemarin.
Menurut laporan itu, Uni Eropa akan memperluas hubungan dengan Israel pada berbagai bidang termasuk migrasi, energi dan pertanian. Ini akan menghapus hambatan akses Israel untuk Eropa dan meningkatkan kerjasama Israel dengan sembilan lembaga Uni Eropa, termasuk Europol dan Badan Antariksa Eropa
Satu diplomat senior Uni Eropa mengkritik keputusan Israel yang tidak mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional. Namun dia mencatat bahwa tidak satu menteri pun yang siap untuk menentang perjanjian Selasa hari ini karena takut menjengkelkan masyarakat Yahudi.
“Saya terkesan dengan fakta bahwa berbagai macam hubungan ditawarkan ke Israel – atas permintaan Israel – seolah-olah tidak ada yang terjadi di lapangan,” kata diplomat itu.
“Kebanyakan menteri terlalu takut untuk berbicara dalam kasus mereka dituduh terlalu kritis terhadap Israel, karena, pada akhirnya, hubungan dengan Israel berada di satu sisi dan hubungan dengan komunitas Yahudi pada umumnya di sisi lain dengan Washington – tak seorang pun ingin memiliki masalah dengan Washington.(fq/ynet)