WASHINGTON – Pertumbuhan kelompok jihad global telah meningkat dalam tiga tahun terakhir . Jumlah kelompok jihadis meningkat lebih dari 50 % dan jumlah militan membengkak dua kali lipat , menurut laporan yang akan dirilis pada hari Kamis .
Laporan Rand Corporation , yang menggunakan data publik untuk mengambil sensus global Al-Qaeda dan kelompok-kelompok terkait , mengatakan perang sipil di Suriah telah menjadi pendorong terbesar dari pertumbuhan kegiatan jihad . Suriah adalah lokasi pertumbuhan terbesar dalam jumlah kelompok dan jumlah militan , yang kini mencapai lebih dari separuh jumlah al Qaeda berbagai negara – telah bersimpati berjihad di sana.
” Suriah menjadi tempat berkembang biak yang baik bagi aktivitas jihad , ” kata penulis laporan itu , Seth Jones , associate director dari Rand Corporation bagian Keamanan Internasional dan Kebijakan Pertahanan.
Hasil laporan Rand Corp juga meragukan upaya pemerintah Obama untuk mengakhiri kehadiran militer AS di Afghanistan pada tahun 2016 dan keterlibatan AS di Suriah . Bila terjadi penarikan total militer AS dari Afghanistan , kata laporan itu , ” hal itu serius bisa membahayakan kepentingan keamanan AS , ” karena kehadiran teroris akan berlanjut di Afghanistan dan Pakistan . Lembaga ini juga menyerukan ” strategi yang lebih agresif ” dari pemerintahan AS di Suriah , baik secara sembunyi-sembunyi atau bekerja dengan penduduk setempat .
Laporan tersebut , yang disiapkan untuk menteri pertahanan , fokus kepada perkembangan Al-Qaeda dan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan terorisme .
Jumlah milisi al Qaeda – atau kelompok yang bersimpati terhadap kelompok jihad itu melonjak menjadi 49 persen dari 31 persen antara tahun 2010 dan 2013. Jumlah militan jihadis juga telah melonjak naik . Diperkirakan jumlah militan tumbuh antara 45.510 orang menjadi 105.510 orang pada tahun 2013 . (JL/KH)