Laporan intelijen AS mulai melihat beberapa faksi pejuang meninggalkan afiliasi al-Qaeda di Yaman dan Afrika untuk bergabung dengan Islamic State yang menguasai beberapa wilayah di Irak dan Suriah , yang kini sedang ditargetkan dalam serangan udara Amerika, Ujar pejabat AS , Greg Miller kepada Washington Post pada 9 Agustus , 2014
Gerakan ini dilihat oleh analis kontraterorisme AS , menyatakan ada indikasi yang mengkhawatirkan , perluasan serangan IS yang membuat kewalahan pasukan militer di setiap kawasan yang diserang dan mereka meyakini sedang berada dalam posisi konflik langsung dengan Amerika Serikat.
“Kelompok-kelompok kecil dari sejumlah afiliasi al-Qaeda di Yaman dan Afrika telah membelot ke IS, kata pejabat AS tersebut . “Dan masalah ini mungkin akan menjadi lebih akut karena IS terus berkembang dengan banyak kemenangan.”
Pejabat AS tersebut mengatakan bahwa organisasi jihad ini sudah dianggap sebagai salah satu kekuatan yang mengancam kepentingan AS di Timur Tengah, yang telah menggulingkan serangkaian kota-kota di Irak , para pejuang IS telah mengasah keterampilan mereka saat melawan pasukan Bashar al-Assad dan militer Amerika Serikat ketika AS menduduki Irak. Kelompok ini telah menggunakan serangan gerilya dan uang tebusan untuk digunakan sebagai persediaan senjata dan uang tunai, dan memicu banyak pembelotan dan desersi di antara pasukan keamanan Irak yang asal Muslim Sunni yang sudah kecewa dengan pemerintahan yang dipimpin Syiah di Baghdad. (JL/KH)