Laporan: Erdogan Desak Obama untuk Menyerang Suriah

Laporan: Erdogan Desak Obama untuk Menyerang Suriah

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan mendesak presiden AS untuk memimpin serangan terhadap Suriah setelah negara itu menembak jatuh jet Turki pada 22 Juni lalu.

Sebuah laporan yang diterbitkan pada file Debka mengklaim Erdogan berusaha membujuk Barack Obama untuk menggunakan insiden “pembukaan” yang diciptakan setelah penembakan jatuh pesawat jet Turki untuk meluncurkan serangan terhadap Suriah, dalam sebuah percakapan telepon antara kedua pemimpin tersebut pada 26 Juni lalu.

Erdogan berpendapat kuat bahwa insiden yang terjadi yaitu penembakan pesawat Turki merupakan pembukaan sempurna untuk serangan Barat-Muslim-Arab di Suriah untuk bergerak serta membuat zona larangan terbang, menyerang sasaran militer rezim dan membangun zona aman bagi pemberontak dan pengungsi Suriah.

Militer Turki, Angkatan Udara dan Angkatan Laut siap beraksi, Erdogan diduga mengatakan kepada Obama, tapi kali ini Amerika Serikat harus memimpin serangan – dan bukan hanya dari belakang, seperti yang terjadi di Libya.

Presiden AS membalas argumen Erdogan dengan mengatakan saat itu belum tiba untuk melakukan aksi militer langsung terhadap Suriah oleh AS dan mereka harus bersaing dengan operasi rahasia yang dilakukan oleh pasukan khusus Amerika, Inggris, Perancis dan Turki yang sudah melanjutkan misi di negara ini.

Erdogan dilaporkan mengatakan taktik rahasia akan gagal menghentikan kekerasan di Suriah atau menggulingkan rezim Bashar al-Assad. Dia mengatakan hanya aksi terbuka kekuatan militer Amerika akan mencapai tujuan ini karena Turki tidak bisa maju sendiri.(fq/hurriyet)