Sebuah surat kabar Jerman mengungkapkan bahwa kelompok pejuang Taliban telah menggunakan senjata dan bahan peledak buatan Jerman di samping amunisi buatan AS.
Surat kabar Express, yang diterbitkan di kota Cologne, melaporkan pada hari Rabu kemarin (8/8) bahwa beberapa senjata yang disita dari gerilyawan Afghanistan ternyata dibuat di Jerman.
Senjata-senjata itu termasuk senapan mesin, pistol, dan mortir, menurut surat kabar tersebut.
Laporan lain juga mengatakan bahwa lebih dari 4.500 senjata buatan Jerman, yang dijual kepada pasukan keamanan Afghanistan, telah menghilang.
Pada tahun 2006, Departemen Pertahanan Jerman mengirimkan 10.000 senjata ke Afghanistan.
Laporan itu juga mengatakan senjata Jerman dengan mudah tersedia di pasar gelap di Pakistan.(fq/prtv)