Laporan pemerintah AS edisi tahun 2012 telah menginformasikan bahwa sekitar 3.500 Ulama yang diduga berpaham “ekstrimis” menurut pemerintahan Arab Saudi , telah dipecat sejak tahun 2003, koran al-Hayat melaporkan pada hari Minggu.
Laporan, yang memiliki ringkasan yang diterbitkan Mei lalu, mengatakan pemecatan itu dilakukan di bawah program untuk mengekang aliran ekstremisme Islam.
Dalam suatu program untuk memantau semua ulama/imam Masjid yang mendapatkan bayaran dari pemerintah Saudi , “Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Panggil, dan Bimbingan (MOIA) telah memecat 3.500 imam Masjid dari tugasnya sejak tahun 2003,” kata laporan itu.
“Dalam sebuah langkah untuk mengekang ekstrimis, Raja Abdullah bin Abdul Aziz pada tahun 2010 menetapkan bahwa hanya anggota Dewan Ulama Senior, dan orang-orang/ulama yang raja setujui , yang dapat mengeluarkan fatwa untuk publik. Keputusan ini masih berlaku, “tambah laporan itu.
Laporan AS menambahkan bahwa kementerian Saudi juga telah memantau situs ekstrimis online dan forum-forumnya , menurut al-Hayat.
Laporan ini mencatat bahwa kementerian terus memantau materi pendidikan yang digunakan di pesantren pesantren kilat / kamp-kamp pelatihan keagamaan di liburan musim panas untuk mencegah ajaran ideologi ekstremis untuk remaja. (Arb/Dz)