Lagi, Penyiar Radio AS Hina Islam Ditinggalkan Pengiklannya

Sejumlah perusahaan besar dan organisasi kemasyarakatan di AS memboikot stasiun-stasiun radio yang menyiarkan program acara yang dibawakan oleh Michael Savage, setelah penyiar radio itu melontarkan pernyataan anti-Islam yang kontroversial.

Dalam acaranya yang disiarkan pada tanggal 29 Oktober lalu, Savage mengatakan, "Saya tidak menyuruh isteri saya mengenakan hijab. Saya tidak akan menyuruh anak perempuan saya mengenakan burqa… Saya tidak mau dengar lagi tentang Islam. Saya tidak mau mendengar satu kata pun tentang Islam. Bawa saja agamamu… saya muak dengan kalian. "

"Jangan salah soal Qur’an, Qur’an bukan dokumen pembebasan. Qur’an adalah dokumen tentang perbudakan dan harta benda. Qur’an mengajarkan bahwa Anda adalah seorang budak, " sambung Savage yang nama aslinya Michael Alan Weiner.

Bukan itu saja, dalam acaranya, Savage juga mengatakan, "Agama macam ini? Dunia macam apa tempat kalian tinggal jika kalian membiarkan mereka masukk dalam buku yang penuh kebencian? Jangan bilang saya harus belajar lagi. Mereka (warga Muslim) harus dideportasi… "

Pernyataan Savage dalam acaranya yang diberi nama "The Savage Nation" kontan menimbulkan kontroversi. Dan dampaknya, sejumlah perusahaan besar seperti pusat perbelanjaan JC Penny, perusahan penyedia alat tulis kantor Office Max dan perusahaan IT, Citrix System menarik iklannya dari acara tersebut. "The Savage Nation" mengudara di lebih dari 350 radio di seluruh AS dan diperkirakan memiliki delapan juta pendengar tiap minggunya.

"Kami ingin memperjelas bahwa opini-opini yang diungkapkan dalam acara Michael Savage-atau program lainnya di mana kami memasang iklan-tidak mewakili pandangan dari Citrix System atau Citrix Online, " kata Bernardo de Albergaria, wakil presiden dan manajer umum Citrix System.

Protes juga ditunjukkan organisasi-organisasi agama dan kemasyarakat di AS yang membentuk koalisi bertajuk "Hate Hurts America." Mereka meluncurkan kampanye menentang Savage dan acara-acara lainnya yang menyebarluaskan kebencian, dengan menekan pemasan iklan agar membatalkan iklannya.

Organisasi yang ikut dalam koalisi ini antara lain Council on American-Islamic Relations (CAIR), California Council of Churches dan LA Jews for Peace.

Savage, bukan penyiar radio pertama di AS yang menghina Islam dan umat Islam. Awal tahun kemarin, seorang pembawa acara talk-show radio Neal Boortz dalam acaranya menyamakan Muslim yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan kecoa. (ln/al-arby)