Lagi, Pembunuhan Muslim Bergaya Eksekusi Terjadi di AS

Texan-Muslim-Killed-While-Taking-PhotosEramuslim – Sebuah kelompok advokasi Muslim AS telah meminta pihak penegak hukum AS untuk mengatasi keluhan masyarakat mengenai apa yang memotivasi para pembunuh atas  seorang muslim Texas berusia 36 tahun yang ditembak pada hari Kamis ketika korban mengambil gambar salju.

“Karena insiden baru-baru ini yang menargetkan Muslim Amerika, termasuk pembunuhan terhadap tiga pemuda Muslim di North Carolina, kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengatasi keluhan masyarakat  dalam kasus ini,” Ujar Alia Salem, Direktur Eksekutif  cabang North Texas  di organisasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-DFW), mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, tanggal 6 Maret.

Laporan di media sosial mengatakan bahwa Ahmed Al-Jumaili bersama istrinya, yang memakai syal dan jilbab, diserang dengan tembakan oleh pihak yang belum diidentifikasi.

Polisi mengatakan ada saksi yang melihat dua laki-laki berjalan menuju arah yang berlawanan  dengan kedua korban dan kemudian menembak Al-Jumaili.

Setelah penembakan itu, istri korban menelepon 911 untuk melaporkan penembakan suaminya.

Beberapa mobil yang diparkir di kompleks apartemen terkena tembakan pula , termasuk sebuah truk dengan delapan peluru. Pemilik truk mengatakan ia mendengar sekitar selusin tembakan.

“Saya tidak peduli tentang truk karena mudah dapat membeli satu lagi atau lakukan perbaikan, tetapi kehidupan orang itu, Anda tidak dapat memperbaiki orang itu,” ujar Jose Ortiz, pemilik truk.

“Dia tidak akan kembali.”Tambahnya.

Penembakan ini bukan yang pertama untuk menargetkan Muslim Amerika.

Bulan lalu, tiga anak muda Muslim Amerika, Deah Shaddy Barakat, 23 istrinya Yusor Mohammad Abu-Salha, 21 dan adiknya Razan Mohammad Abu-Salha, 19, ditemukan tewas dieksekusi di sebuah kompleks kondominium di luar kampus.

Pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai 46 tahun Craig Stephen Hicks, dilaporkan menyerahkan diri ke polisi.(OI/KH)