Upaya menyulut perang saudara di Irak belum berhenti. Sebuah masjid Syiah di utara kota Baghdad kembali diguncang oleh ledakan bom mobil, Rabu (12/4) yang menewaskan sedikitnya 20 orang
Ledakan yang terjadi di kota Howaydir makin memperkuat spekulasi yang muncul di Irak bahwa ada kelompok yang sengaja ingin memicu konflik komunal, sementara terjadi kevakuman politik di negeri yang porak poranda akibat invasi AS itu.
Bom mobil di kota Howaydir menimbulkan banyak korban karena meledak di dekat masjid dan pasar yang sedang ramai pengunjung. Para pegawai rumah sakit menyebutkan, jumlah korban diperkirakan akan bertambah, karena mobil-mobil ambulan masih berdatangan membawa para korban.
Sementara itu, beberapa pejabat militer AS menuding Abu Musab Al-Zarqawi yang telah melakukan serangan itu. Mereka mengatakan, Al-Zarqawi, pemimpin Al-Qaidah di Irak telah mengubah taktik perjuangannya, selain menyerang pasukan tentara Irak daripada pasukan AS, juga melakukan serangan bom pada warga sipil.
Militer AS mengklaim, jumlah tentaranya yang tewas akibat serangan kelompok pejuang Irak sepanjang bulan Maret kemarin menurun, sedangkan korban di pihak tentara Irak makin meningkat.
Namun kenyataan di lapangan berkata lain. Sejak hari Minggu kemarin, sejumlah insiden termasuk serangan bom mobil yang terjadi Rabu (12/4), telah menewaskan delapan tentara AS.
Masih pada hari Rabu, seorang polisi dan tiga warga sipil tewas serta empat orang luka-luka akibat ledakan bom yang ditujukan pada sebuah mobil patroli polisi di Baghdad tengah. (ln/aljz)