Presiden AS George W. Bush kembali "menyerang" Iran. Pencetus perang di Irak ini mengatakan, nuklir Iran bisa membuat membuat Timur Tengah berada dalam "bayang-bayang holocaust nuklir."
Berpidatonya dalam Konvesi ke-89 Legiun Amerika di Reno, Nevada, Selasa (28/8) Bush lagi-lagi melontarkan tuduhan bahwa Iran bukan hanya sedang mengembangkan senjata nuklir, tapi memberikan pelatihan dan mempersenjatai apa yang disebut Bush sebagai kelompok ekstrimis di Irak. Tudingan-tudingan yang sampai detik ini tidak terbukti.
Bush juga menuding Garda Revolusi Iran sudah memberikan bantuan dana dan senjata pada para pejuang di Irak untuk melawan pasukan AS dan melakukan serangan terhadap warga sipil.
"Saya sudah memberikan otoritas pada para komandan saya di Irak untuk menghentikan aktivitas yang dilakukan Iran di Irak, " kata Bush yang sejak kekalahannya di Irak, mencoba mengkambinghitamkan Iran atas tragedi kemanusiaan yang dilakukan pasukan koalisi AS di Irak.
Pada hari yang sama, dalam keterangan persnya, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan bahwa Tehran tidak sedang membuat senjata nuklir seperti yang dituduh Bush dan kroni-kroninya.
Ahmadinejad bahkan menepis kemungkinan AS menyerang Iran. "Bahkan, jika mereka memutuskan untuk melakukan itu, mereka tidak akan mampu melakukannya, " tukas Ahmadinejad.
"Kekuatan politik negara penjajah di Irak itu sedang runtuh dengan cepat, " tandas Ahmadinejad.
Presiden Iran itu juga mengatakan, bahwa AS akan mengalami kekalahan di Irak dan akan terjadi "kevakuman kekuatan" di Timur Tengah. "Tentu saja kita siap mengisi kevakuman itu dengan bantuan negara-negara tetangga kita, seperti Arab Saudi dan bangsa Irak sendiri, " imbuhnya. (ln/aljz/presstv)