“Labbaik Allahuma Labbaik…” Jamaah Haji Mulai Padati Mina

Sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia, sudah berkumpul di tanah suci dan bersiap-siap menuju Mina untuk menjalankan rangkaian ibadah haji. Di mana-mana terdengar lantunan kalimat "Labbaik Allahumma Labbaik…"

Para jamaah haji itu sejak Rabu kemarin berduyun-duyun menuju ke perkemahan Mina dengan menggunakan bis-bis, mobil atau dengan berjalan kaki. Cuaca dan angin yang dingin mengiringi perjalanan mereka.

Hari ini, Kamis (28/12) para jamaah diharapkan sudah berkumpul di Mina, selanjutnya mereka akan menuju Arafah untuk Wukuf pada Jumat besok.

"Bagi saya, ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Setiap tahun saya menabung supaya bisa mengikuti perjalanan ini. Sekarang, hari itu telah tiba, saya berada di antara jutaan umat Islam yang berkumpul di sini untuk melaksanakan ibadah haji," ujar Illyas Muhidin, jamaah asal Yaman.

Kesempatan beribadah haji di tanah suci, oleh sebagian jamaah dari wilayah Timur Tengah seperti Irak, Suriah, Libanon dan Iran dimanfaatkan untuk memanjaatkan doa bagi keamanan dan perdamaian negara mereka.

"Saya akan minta pada Allah yang Maha Kuasa agar memberi kami kekuatan untuk melawan mereka yang telah melakukan kekejaman dan penghinaan terhadap umat Islam," kata Hammad al-Jasir, jamaah haji asal Palestina.

"Anda mungkin kaya dan terkenal, apapun anda punya. Tapi, kecuali Allah memanggil, anda tidak bisa melaksanakan haji," kata jamaah asal Pakistan, Rafique Uddin Ahmad.

Sistem Keamanan Ditingkatkan

Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Naif yang juga mengepalai Komite Tinggi Haji bertanggungjawab atas sistem pengamanan bagi para jamaah dan mengomandani pasukan keamanan dan pertahanan sipil di tanah suci.

Pihak keamanan Arab Saudi juga sudah meningkatkan sistem pengamanan, terutama untuk menghindari terjadi desak-desakan para jamaah di lokasi lempar Jamarat. Selain itu juga dibuat lebih banyak pos-pos pemeriksaan di semua ruas jalan menuju Makkah. Aparat keamanan memeriksa semua kendaraan dan sampai Selasa kemarin, semua calon haji yang tidak memiliki izin haji, dipulangkan.

"Saya ditangkap karena surat izin yang saya miliki dibilang palsu," kata seorang jamaah dari Riyadh sambil menangis histeris.

"Mereka bilang, saya akan ditahan untuk beberapa lama dan akan dibebaskan. Tapi sekarang, mereka bilang akan mengajukan tuntutan atas kasus saya. Saya sudah menceritakan pada aparat kepolisian dengan detil, orang yang mengeluarkan surat izin palsu itu pada saya," ujarnya.

Ongkos Transportasi Melonjak

Banyaknya jamaah yang menuju Mina Rabu kemarin, memberi keuntungan sendiri bagi para pengemudi taxi dan angkutan umum. Mereka memasang tarif tinggi antara 50 sampai 100 riyal untuk jarak Makkah-Mina yang hanya sekitar lima kilometer. Padahal di hari biasa, ongkosnya hanya sekitar lima riyal. Oleh sebab itu para jamaah haji harus pandai-pandai menawar dan bernegosiasi dengan si sopir agar diantarkan sampai ke perkemahan di Mina.

Yang pasti, situsi jalan menuju Mina menjadi ramai dan hiruk pikuk, oleh jamaah haji yang berjalan kaki, bis-bis besar dan kendaraan umum. Para sopir angkutan umum bahkan kadang ngebut dan ugal-ugalan untuk sampai ke Mina, agar bisa kembali lagi ke Makkah mengangkut penumpang lain. Sikap para pengemudi itu tentu saja beresiko bagi para penumpangnya yang sebagian besar adalah jamaah haji.

Sebelum menuju Mina, banyak juga jamaah yang melakukan umrah di Masjid Haram, Makkah. Masjid Haram yang biasanya dipadati jamaah, mulai sepi karena sebagian besar jamaah sudah di Mina.

Jumat (29/12) pagi, para calon haji itu akan bergerak ke padang Arafah dan menghabiskan waktu siang di sana untuk berdoa memohon ampunan Allah swt. Wukuf di Arafah adalah simbol akan datangnya hari akhir bagi manusia.

Setelah Wukuf, petang hari para jamaah akan kembali ke Mina dan pada Sabtu mereka akan merayakan hari Idul Adha dengan memotong hewan kurban. Para jamaah masih akan berada di Mina selama dua hari untuk lempar jumrah, sebagai simbol perlawanan terhadap godaan syeitan. Rangkaian ibadah haji akan selesai pada Senin (1/1/2007). (ln/arabnews/iol)