Banyaknya permintaan akan produk halal di negerinya , Negara Kyrgyzstan berencana membentuk Asosiasi Halal Nasional untuk meningkatkan kepercayaan Muslim akan ‘konsumsi’ mereka dan mendapatkan bagian yang lebih luas dari industri halal.
“Sayangnya, banyak orang di sini secara naif percaya bahwa, jika mereka membeli beberapa produk hanya dengan adanya tulisan Arab di atasnya, itu berarti halal,” kata Mufti Kyrgyz Rakhmatullah kepada Central Asia online pada hari Kamis, 16 Mei. “Itu harusnya tidak akan terjadi lagi,” tambahnya.
Dengan dibentuknya lembaga sertifikasi halal, maka lembaga itu akan bertanggung jawab untuk menguji daging untuk mendeteksi keberadaan daging babi. Negara juga mengembangkan sistem standar sertifikasi halal di seluruh cabang produk termasuk farmasi dan kosmetik, pakaian dan jasa keuangan.
Selain itu, yang menjadi perhatian khusus adalah membuat produk halal insulin bagi penderita diabetes, karena saat ini  insulin adalah salah satu dari lebih dari 500 produk yang dijual di Kirgistan yang biasanya mengandung zat babi.
“Dalam jangka panjang, Kyrgyzstan berencana untuk bisa menjadi eksportir produk halal,” pengamat bisnis mengatakan.
“Kita bisa menawarkan produk-produk berkualitas tinggi untuk industri daging dan pengolahan makanan,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Askar Beshimov. (OI.net/Dz)
