Sejumlah aktivis Muslim melakukan aksi demonstrasi di Downing Street Selasa kemarin (24/5), memprotes kunjungan kenegaraan Barack Obama ke London.
Pada saat presiden Obama bertemu David Cameron di Whitehall, sebuah kerumunan massa perempuan berpakaian burka serta demonstran dari Muslims Against Crusades berkumpul di jalanan.
Mereka bergabung dengan sejumlah para aktivis Islam terkemuka, termasuk ulama Anjem Choudary. Dalam orasinya Anjem Choudary mengatakan Presiden Obama telah membuat dirinya sebagai ‘sasaran yang sah’ untuk ekstremis Muslim setelah pembunuhan Usamah bin Ladin.
Dia meminta Obama untuk diseret ke pengadilan syariah atas perannya dalam perang di Afghanistan.
Berbicara sebelum berdemo di Downing Street, Choudary juga mengatakan Obama adalah musuh nomor satu bagi umat Islam.
Choudary mengatakan Obama adalah seorang pembunuh umat Muslim yang lebih sadis daripada pendahulunya George W. Bush.
Dia berkata: "Sama seperti Usamah Bin Ladin adalah musuh nomor satu bagi barat, maka Obama adalah musuh nomor satu untuk umat Islam."
"Dia adalah penjahat perang, tak usah diperdebatkan soal itu. Dia telah membunuh umat Muslim lebih banyak daripada pendahulunya George W. Bush dan telah melakukan eskalasi perang terhadap Islam.
"Dia harus ditahan dan menghadapi pengadilan syariah atas kejahatannya."
Choudary mengatakan, ia juga menyelenggarakan aksi demonstrasi untuk menyuarakan ketidaksetujuannya dengan cara pemerintah AS yang menewaskan Usamah bin Ladin.
"Mereka bilang mereka percaya pada keadilan, namun mereka bertindak seperti penjahat yang melanggar hukum dan membunuh seorang pria," tegas Choudary.
Choudary akhirnya diseret oleh polisi, dan sempat memicu aksi baku hantam polisi dengan para pendukungnya.(fq/dailytelegraph)