Emir Qatar akhirnya memasuki Jalur Gaza pada Selasa (23/10) untuk kunjungan yang akan menaikkan pamor penguasa dari gerakan Islam Hamas, namun mengecewakan Israel dan pemimpin Palestina di Tepi Barat.
Syaikh Hamad bin Khalifa al-Thani menyeberang ke Gaza dari Mesir dengan delegasi besar untuk melakukan kunjungan kemanusiaan untuk meresmikan proyek-proyek rekonstruksi senilai multi-juta dolar.
“Emir sepakat untuk meningkatkan investasi Qatar dari $ 254 juta menjadi $ 400 juta,” kata Perdana Menteri Ismail Haniyah saat konferensi pers di Khan Yunis di Gaza selatan untuk menandai kunjungan Emir.
Pemimpin Qatar disambut dengan karpet merah oleh pejabat Hamas saat ia menyeberang ke wilayah tersebut, pesisir kecil, yang berada di bawah blokade Israel.
Pemimpin Qatar, yang telah memimpin upaya Arab untuk mendukung pemberontak di Suriah dan Libya selama pemberontakan Musim Semi Arab, sebelumnya meninggalkan Doha dengan delegasi besar termasuk istrinya Sheikha Moza, bersama dengan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Hamad bin Jassim dan menteri lainnya.
Kunjungan ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan di Gaza, dengan seorang tentara Israel terluka parah dalam ledakan di sepanjang perbatasan pada hari Selasa pagi.
Selama kunjungan singkatnya, emir akan meresmikan proyek investasi Qatar senilai $ 254-juta untuk membangun kembali Gaza yang miskin, yang mengalami kerusakan berat selama operasi 22-hari militer Israel yang dimulai akhir Desember 2008 lalu.(fq/aby)