Salah seorang kuasa hukum Saddam Hussein tewas dibunuh setelah diculik dari rumahnya di kota Baghdad oleh sekelompok laki-laki yang mengenakan seragam polisi.
Menurut ketua tim kuasa hukum Saddam, Khalil al-Dulaimi, Khamis al-Ubaidi yang mendampingi Saddam dan saudara laki-lakinya, Barzan Ibrahim, diculik dari rumahnya pada pukul 07.00 pagi waktu setempat, Rabu (21/6)
Ketua Jaksa Penuntut Jaafar al-Mussawi membenarkan bahwa al-Ubaidi dibunuh. Namun ia tidak memberikan keterangan detil.
Al-Ubaidi adalah anggota tim kuasa hukum yang ketiga yang dibunuh sejak persidangan Saddam Hussein dan tujuh orang lainnya yang dituduh terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan di Irak, dimulai bulan Oktober 2005.
Pembunuhan terhadap al-Ubaidi terjadi dua hari setelah jaksa menuntut hukuman mati terhadap Saddam Hussein dan tiga mantan pembantu utamanya, atas peristiwa pembantaian di sejumlah desa Muslim Syiah pascaupaya perebutan kekuasaan dari tangan Saddam pada 1982.
Tidak seperti al-Dulaimi yang bolak-balik antara Irak dan Yordan, al-Ubaidi memilih untuk menetap di Irak dan tinggal di Baghdad meski situasi keamanan di sana sangat rawan.
Al-Dulaimi menyalahkan kementerian dalam negeri Irak atas pembunuhan Ubaidi. "Kami mengutuk keras tindakan ini dan kami mengutuk pembunuhan yang dilakukan pasukan dari kementerian dalam negeri terhadap rakyat Irak," kata al-Dulaimi.
Ia juga menuding pasukan AS ikut bertanggung jawab karena sudah memberikan peluang bagi milisi Syiah untuk menancapkan pengaruhnya di Irak. (ln/aljz)