eramuslim.com – Korban tewas di Gaza akibat serangan Israel terus bertambah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan korban tewas saat ini telah melampaui 8 ribu orang.
“Jumlah korban tewas terkait agresi Israel telah melampaui 8.000 orang, setengah di antaranya adalah anak-anak,” kata kementerian itu, dilansir AFP, Minggu (29/10/2023).
Jumlah korban terakhir yang dikeluarkan Sabtu pagi kemarin adalah 7.703 orang.
Seperti diketahui, Israel terus membombardir Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Terbaru, Israel mengerahkan pasukan darat ke Jalur Gaza Utara. Pasukan tersebut berada di Gaza lebih dari 24 jam setelah memasuki wilayah Palestina.
“Sejak Jumat dini hari, pasukan gabungan lapis baja, insinyur tempur, dan infanteri telah beroperasi di wilayah utara Jalur Gaza,” kata sebuah pernyataan militer, silansir AFP, Minggu (29/10/2023).
Pasukan Israel telah melakukan beberapa serangan darat skala kecil di Gaza. Namun serangan kali ini merupakan serangan terlama mereka di wilayah tersebut.
Tim medis Palestina bahkan menyebut Israel menargetkan wilayah pelabuhan barat Gaza dengan bom fosfor putih. Hal ini mengakibatkan ratusan kasus sesak napas, sebagian besar dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit.
“Sebagian besar cedera terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki penyakit pernapasan sebelumnya,” menurut sumber tersebut dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (29/10/2023).
Koresponden Anadolu di Gaza juga melaporkan beberapa wilayah tertutup oleh bom fosfor putih.
Sebagai informasi, bom fosfor putih dilarang secara internasional berdasarkan Konvensi Jenewa 1980, yang secara eksplisit melarang penggunaannya sebagai senjata pembakar terhadap manusia dan lingkungan. (sumber: detik)