Tiga anggota English Defence League (EDL) lagi-lagi berurusan dengan hukum. Pengadilan North Durham di Inggris, tanggal 11 Mei akan memulai persidangan terhadap Anthony Donald Smith,24, Steven James Vasey,31, dan Charlotte Davies,19, setelah aparat kepolisian menyerahkan berkas perkara mereka.
Polisi menangkap ketiga anak muda itu pada November 2010, karena menulis pernyataan-pernyataan bernuansa rasis dengan menggunakan cat semprot di tiga tempat berbeda, salah satunya di Masjid Nasir, Brougham Place, Hartlepool.
Menurut polisi, saat ditangkap, anak-anak muda itu mengakui sebagai anggota EDL
Sebelum ini, pengadilan di Inggris juga mengadili seorang anak muda anggota EDL karena melakukan aksi membakar Al-Quran yang dicurinya dari sebuah perpustakaan.
Kasus Andrew Baldwin
Sementara itu Pengadilan Highbury, pekan kemarin juga menyidangkan seorang pemuda bernama Andrew Baldwin karena melakukan aksi vandalisme ke gedung yang menjadi kantor Muslim World League (MWL) yang terletak di Charlotte Street, Fitzrovia.
Pada bulan Maret 2011, Baldwin mengakui menulis "EDL" dan menggambar bentuk salib di dinding dan merusak CCTV di gedung tersebut. Namun ia menolak jika tindakannya disebut bermotifkan kebencian rasial atau kebencian terhadap agama. Baldwin juga mengaku bukan anggota EDL, tapi ia menjawab "ya" saat jaksa Jonathan Efemini bertanya apakah Baldwin mendukung EDL.
Baldwin mengatakan, ia ingin "pesan-pesan" yang disampaikannya di dinding gedung MWL dibaca oleh "orang-orang yang menghina tentara-tentara kami, membakar buket bunga dan melakukan aksi teror ke sistem kereta api kita."
Dalam interogasi polisi yang diputar kembali di persidangan, Baldwin mengungkapkan alasannya merusak CCTV yang menempel di dinding gedung WML. "Saya kira, saya sedang mengalami hari yang buruk saat itu," ujarnya enteng.
Direktur WML Dr, Ahmed Makhdoom dalam pernyataan yang dibacakan di persidangan menyatakan, grafiti yang ditorehkan Baldwin di gedung WML "sangat mengganggu."
"Saya tidak ingin orang ini (Baldwin) masuk penjara. Tapi saya ingin dia paham apa yang telah dilakukannya," tukas Makhdoom.
Persidangan terhadap Baldwin akan dilanjutkan pada 12 Mei mendatang, berupa pembacaan tuntutan hukuman. (ln/IW)