Dewan Kota The Hague menolak usulan Partai Kebebasan–partai pimpinan politisi anti-Islam di Belanda, Geert Wilders–yang menginginkan agar diberlakukan larangan pembangunan masjid di kota itu.
Partai-partai politik di Negeri Kincir Angin menolak keras usulan tersebut dan menyebutnya sebagai usulan yang diskriminatif karena Partai Kebebasan tidak menentang pembangunan tempat ibadah agama lainnya, dan hanya menolak tempat ibadah umat Islam.
"Partai Kebebasan salah karena telah bersikap diskriminatif. Mereka meminta Dewan untuk memfasilitasi semua umat beragama untuk mendapatkan tempat ibadah yang layak, kecuali Muslim," kata Inge Vianen dari politisi Partai Green Left.
Partai Islam di kota The Hague, Partai Islam Demokrat menyatakan merasa didiskriminasikan dan mengecam usulan Partai Kebebasan. Sementara partai Hague City Party (HSP) menyebut usulan Partar Wilders dengan modal sepucuk surat dari walikota, sebuah provokasi.
Alderman Marnix Norder yang memperjuangkan keberagaman di Belanda juga menentang usulan Partai Kebebasan. "Usulan semacam ini sama sekali tidak bisa diterima," tegas Alderman yang selama 10 tahun ini, justru mengusulkan perluasan tempat-tempat ibadah di The Hague. (ln/RNW)