Kota Kelahiran Gadhafi Jatuh Ketangan Oposisi

Pasukan oposisi mengklaim berhasil mengambil alih kota Sirte, kampung halaman pemimpin Libya Muammar Gadhafi. Kantor berita Reuter, Senin ini, juru bicara pasukan oposisi mengabarkan, kota Sirte telah jatuh ke tangan oposisi.

Laporan itu belum ada yang memverifikasi kebenarannya, tetapi sejak semalam pasukan koalisi Nato terus melakukan gemuran udara ke basis-basis kekuatan pasukan yang loyal kepada Presiden Gadhafi. Tank-tanak baja yang hancur berjejer di sepanjang jalan ditinggalkan para pasukan pendudung Presiden Gadhafi. Para pejuang oposisi juga telah mengambil alih kota Bin Jawad, Ras Lanuf, Uqayla, Brega dan Ajdabiya. Ini kemenangan pertama yang spektakuler dari para pejuang oposisi. Jawad, Ras Lanuf, Uqayla, Brega and Ajdabiya in a rapid advance along the coastline.

Armada udara Nato terus melakukan serangan ke posisi-posisi militer pasukan Gadhafi di Tripoli, Minggu malam. Ibukota Tripoli dihujani tembakan rudal bertubi-tubi dari pasukan udara Nato. Inilah yang menyebabkan hancurnya pertahanan udara pasukan Gadhafi di Tripoli.

Sejak hari Jum’at menurut James Bays korespoden Al Jazeera, pasukan oposisi terus melakukan offensive ke arah barat dan mendekati kota-kota yang dikuasi pasukan yang s setia kepada Gadhafi.

Nampak konvoi pasukan yang loyal kepada Gadhafi meningglkan kota-kota yang sudah jauh ke tangna oposisi. Mereka meninggalkan persenjataan mereka termasuk tank-tank lapis baja, yang berserakan di jalan-jalan kota-kota yang sudah jatuh ke tangan oposisi seperti di Brega, Misrata dan Sirte. (mh/tm)