Pemerintah Aljazair menjelaskan ada 32 pejuang dan 23 tawanan telah tewas selama operasi tiga hari militer untuk mengakhiri krisis sandera di sebuah pabrik gas alam di Sahara.
Korban tewas sementara dikeluarkan oleh kementerian dalam negeri Aljazair pada Sabtu setelah operasi pasukan khusus tidak menemui ketidaksepakatan dari pejuang di Dalam pabrik Amenas, mengakibatkan 11 penculik tewas bersama dengan tujuh sandera.
Sebanyak 685 warga Aljazair dan 107 pekerja asing dibebaskan selama operasi, yang dimulai pada hari Rabu, kata pernyataan kementerian.
“Situasi penyanderaan telah diakhiri oleh serangan lebih lanjut oleh pasukan Aljazair yang telah mengakibatkan kerugian semua pihak,” kata Philip Hammond, menteri pertahanan Inggris, pada konferensi pers bersama dengan sekutunya dari AS nya, Leon Panetta, di London .
“Kami menekan Aljazair untuk memberikan penjelasan lebih rinci tentang situasinya.”
Dia mengatakan bahwa hilangnya nyawa itu “mengerikan dan tidak dapat diterima dan kita harus jelas bahwa yang melakukan (pembunuhan sandera) itu adalah teroris yang menanggung tanggung jawab untuk itu”. (Dz/Alj)