Sumber-sumber di kalangan medis di Palestina mengungkapkan, sedikitnya 16 warga Palestina tewas selama dua hari serangan besar-besaran militer Israel ke utara Gaza.
Pada hari Kamis (2/11), pasukan Israel mengepung sebuah masjid di kota Beit Hanun dan menurut sejumlah saksi mata, terjadi tembak menembak dengan para pejuang Palestina yang bertahan di dalam masjid tersebut.
Reuters melaporkan, buldoser-buldoser Israel menghancurkan dinding masjid agar tentara-tentara Zionis itu bisa melemparkan granat dan menyemprotkan gas air mata untuk memaksa para pejuang Palestina di dalam masjid itu menyerah.
Kantor berita AFP memberitakan seorang polisi wanita Palestina yang tewas oleh serangan bom dari sebuah tank Israel ketika berlangsung aksi protes di luar masjid.
Warga Beit Hanun yang jumlahnya mencapai 30 ribu orang mengatakan, kota mereka kini sudah berada di bawah kekuasaan militer Israel, sejak pasukan Zionis menyerbu kota itu pada Rabu (1/11).
Dalam aksi unjuk rasa Hamas hari Kamis (2/11) malam di Kota Gaza, PM Palestina Ismail Haniyah menyebut serangan masif Israel itu sebagi serangan ‘terorisme’.
Dalam serangan Israel kemarin di Beit Hanun, sedikitnya tujuh warga Palestina tewas termasuk seorang kakek berusia 70 tahun dan dua pejuang Palestina.
Kalangan medis mengungkapkan, seorang pejuang Hamas terbunuh dalam serangan udara Israel ke kamp pengungsi Jabaliya dan dua warga sipil tewas dalam serangan kedua di tempat yang sama.
Pihak Israel mengklaim orang-orang yang menjadi target pembunuhan mereka adalah orang-orang yang telah menembakkan roket ke kota Sderot Israel, yang melukai dua warga Israel.
Israel melancarkan serangan masif ke Gaza, khususnya Beit Hanun setelah menetapkan operasi Mega Musim Gugur yang dimulai hari Rabu (1/11). Tujuan operasi itu. menurut klaim Israel, untuk menghancurkan tempat-tempat peluncuran roket yang ditembakkan ke wilayah Israel.
Meski demikian, selain pejuang Palestina, banyak warga sipil Palestina yang menjadi korban serangan Israel selama hampir tiga hari berturut-turut.
Secara keseluruhan, sejak serangan Israel empat bulan lalu ke Jalur Gaza, lebih dari 280 warga Palestina tewas dan hampir setengahnya adalah warga sipil. Sedangkan di pihak Israel, tiga tentaranya tewas.
Para pejuang Palestina sekuat tenaga melakukan perlawanan terhadap serangan Israel yang bertubi-tubi. Pada Kamis kemarin, para pejuang Palestina berhasil menembakkan sedikitnya enam misil ke kota perbatasan Sderot. (ln/aljz)