Jumlah korban akibat gempa yang mengguncang Sumatera Barat, Selasa (6/3) diperkirakan akan terus bertambah. Korban meninggal kebanyakan disebabkan karena terkena reruntuhan bangunan.
Laporan BBC, mengutip keterangan pejabat lokal menyebutkan korban gempa sudah mencapai 59 orang. Kuatnya guncangan gempa, menyebabkan sejumlah rumah warga roboh dan retak-retak. Begitu juga dengan fasilitas umum seperti masjid dan sekolah-sekolah, antara lain universitas Andalas, Padang yang dindingnya juga dilaporkan retak-retak.
Pusat Gempa Nasional BMG yang dikonfirmasi eramuslim tentang gempa ini menyebutkan, gempa pertama terjadi pada pukul 10. 49 wib, dengan kekuatan 5, 8 skala Richter. Pusat gempa berada di 0. 55 lintang selatan, 100. 47 bujur timur, dengan kedalaman 33 kilometer, sekitar 16 kilometer barat daya Batusangkar.
Sedangkan gempa kedua, terjadi pada pukul 12. 49 wib dengan kekuatan gempa sama. Pusat gempa berada di 0. 47 lintang selatan, 100. 49 bujur timur, dengan kedalaman 23 kilometer sekitar 11 kilometer barat daya Batu Sangkar
Menurut Arif Nurokhim, petugas informasi dini gempa bumi, Pusat Gempa Nasional BMG, dari alat sensor gempa tercatat banyak guncangan gempa susulan, tapi tidak sekuat guncangan gempa utama.
"Gempa yang terjadi adalah gempa tektonik, akibat sesar lokal atau pergeseran antar lapisan batuan di dalam bumi, " jelas Arif. (ln)