Konvensi Tahunan Muslim Terbesar di Amerika Utara Kembali Digelar

Konvensi Tahunan Muslim Terbesar di Amerika Utara Kembali Digelar

Konvensi tahunan Muslim terbesar di Amerika Utara akan kembali digelar di ibukota AS, Washington DC, pada Jumat 31 Agustus besok.

“Amerika didirikan sebagai bangsa yang majemuk dengan dasar keyakinan, berdiri dalam prinsip-prinsip yang kita juga sepakati sebagai muslim,” kata penyelenggara konvensi.

Bertema “One Nation Under God: Striving for the Common Good”, Konvensi Tahunan ke-49 dari Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) akan resmi dibuka pada hari Jumat besok.

Acara ini akan dihadiri ribuan peserta dari seluruh Amerika Serikat dan Kanada untuk mendengarkan pembicara terkemuka dari seluruh ulama, pejabat pemerintah dan pemimpin agama dunia.

Lebih dari 200 pembicara dijadwalkan untuk berceramag dalam konvensi ini, termasuk pemimpin Tunisia Rasyid Ghannouchi dari partai An-Nahdhah.

Peserta lain adalah intelektual Karen Armstrong, cendikiawan muslim Tariq Ramadan, Seyyed Hossein Nasr dan akademisi muslim Ingrid Mattson dan Azizah Al-Hibri.

Acara ini juga menampilkan para pemimpin terkemuka dari agama yang berbeda sebagai Rabbi David Saperstein dan Kardinal Theodore McCarrick.

Selain itu, akan ada bazaar besar dalam konvensi yang akan menampilkan lebih dari 600 stand yang menjual barang dagangan yang mencakup buku, produk audio-video, pakaian, barang-barang hadiah dan pelayanan bagi umat Islam.

ISNA sendiri adalah organisasi payung Muslim terbesar di Amerika Utara.

Empat hari konvensi tahunan ISNA bermula di taun 1963, ketika acara yang pertama diselenggarakan oleh pendahulunya ISNA, Asosiasi Mahasiswa Muslim Amerika Serikat dan Kanada.

Selama bertahun-tahun, konvensi tersebut telah menarik popularitas dan konsisten berhasil mengumpulkan massa hingga 40.000 Muslim yang hadir setiap tahunnya.(fq/oi)