Badan intelijen AS mengumumkan bahwa AS telah mendaftarkan ibu dari pemboman Boston menjadi tersangka di database terorisme pemerintah sejak 18 bulan sebelum pengeboman, pejabat AS mengatakan kepada Associated Press Jumat malam.
CIA telah meminta agar tersangka, Tamerlan Tsarnaev – yang sekarang telah meninggal – dan ibunya, Zubeidat Tsarnaeva, telah ditambahkan ke database teroris di musim gugur 2011 lalu.
Permintaan itu muncul setelah pemerintah Rusia menghubungi CIA dengan kekhawatiran bahwa keduanya telah menjadi militan agama, menurut pejabat penjelasan tentang penyelidikan.
Sang ibu menyebutkan bahwa informasi itu adalah “kebohongan dan kemunafikan” AS dan Rusia dan ia mengatakan dia tidak pernah terkait dengan kejahatan atau terorisme.
FBI juga menyelidiki siapa Zubeidat Tsarnaeva dan CIA telah menambahkan namanya di database terorisme memperdalam misteri keluarga Tsarnaev.
Tsarnaevs berasal dari Chechnya , Rusia selatan , yang berimigrasi ke wilayah Boston dalam 11 tahun terakhir. Tsarnaeva, warga negara AS naturalisasi yang berniat kembali ke ASuntuk jenguk putranya, mengatakan anaknya tidak pernah terlibat di balik serangan mematikan dan ia meyakini peristiwa ini ada yang setting.
“Mereka men’setting’ Tamerlan, dan Dzhokhar , mereka berada di tempat yang salah pada waktu yang salah,” kata Anzor Tsarnaev kepada harian Rusia Komsomolskaya Pravda . (Arby/Dz)