Dalam rangka peringatan lima tahun serangan 11 September, Kongres Amerika mengeluarkan laporan yang menyanggah klaim-klaim yang digunakan pemerintah Bush tentang hubungan antara mantan Presiden Irak Sadam Husain dengan aksi serangan tersebut, yang dijadikan dalih oleh Bush untuk melakukan agresi militer ke Irak.
Apalagi laporan intelejen AS justru sangat kontradiktif dengan apa yang selalu diklaim pemerintah Bush saat itu. Laporan itu menyebutkan bahwa Sadam Hussain justru meragukan al-Qaidah dan menganggap orang-orang Islam ekstrim sebagai ancaman pemerintahnya. Dia juga menolak semua tuntutan al-Qaidah yang meminta bantuan materi atau aksi.
Seperti diketahui, pemerintah Bush selama ini mengklaim bahwa pemerintah Sadam Husain menjalin hubungan dengan jaringan al-Qaidah yang dicurigai melakukan serangan 11 September 2001 dan kemudian hal itu dijadikan alasan pembenar oleh pemerintah Bush untuk melancarkan agresi terhadap Irak.
Laporan Kongres AS, selain menyanggah penegasan-penegasan terkait dengan kemampuan pemerintah Irak saat itu terhadap produksi senjata pemusnah massal, juga membantah semua penegasan terkait dengan kesimpulan dinas intelijen pemerintah Bush mengenai Irak tahun 2002.
Menurut laporan ini, pemerintah Irak saat itu tidak mungkin mengembangkan program nuklir dan juga tidak mungkin membangun laboratorium bergerak (mobile) untuk pengembangan senjara biologi. Laporan ini menilai informasi-informasi yang diberikan oleh kelompok oposisi Irak “al-muktamar al-wathani al-Iraqi” yang dipimpin Ahmad Shalabi adalah sebuah kesalahan besar.
Pemerintah Bush tidak menggunakan informasi intelijen sebagaimana yang seharusnya. Para pejabat di pemerintah sengaja menggunakan informasi secara elektis (memilih-milih) dan sengaja membesar-besarkan atau menyembunyikan informasi-informasi itu dengan tujuan untuk membenarkan keputusan yang telah diambil sebelumnya untuk menyerang Irak.
Pemerintah Bush sengaja memanfaatkan perasaan tidak aman yang begitu mendalam dialami orang-orang Amerika setelah serangan langsung 11 September itu, demikian bagian isi laporan Komisi Intelejen Kongres AS, yang dibuat berdasarkan evaluasi CIA tahun 2005 yang sebelumnya tidak pernah diungkap ke publik. (was/aljzr)