Sejalan dengan pemerintahnya, Jum’at (21/07) Kongres Amerika menyatakan dukungan penuh terhadap agresi brutal Zionis Israel ke Libanon. Kongres menyatakan Suriah dan Iran bertanggung jawab atas apa yang terjadi sekarang ini.
Dalam sidang yang dihadiri 422 anggota, sebanyak 410 suara mendukung penuh agresi Israel. Sementara itu 8 suara menolak dan 4 lainnya tidak memberikan suara. Sejumlah kecil anggota Kongres mengecam keputusan tersebut karena tidak memuat seruan untuk menghentikan serangan.
Keputusan yang terdiri dari 8 halaman ini mendukung penuh “hak Israel dalam mengambil langkah yang sesuai guna membela diri termasuk melakukan agresi baik itu di Israel maupun di negeri-negeri yang mengancamnya.” Keputusan ini juga “mengakui adanya komitmen Israel untuk membatasi korban di kalangan warga sipil.”
Sebaliknya, keputusan Kongres ini mengecam keras Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan Hizbullah yang dianggapnya telah memanfaatkan warga sipil sebagai tameng manusia. Keputusan ini juga mengecam pemerintah Suriah dan Iran karena dukungan keduanya kepada Hizbullah dan Hamas dalam “melakukan serangan bersenjata melawan Israel dan aktivitas terotisme mereka lainnya.”
Di sisi lain, Kongres menyerukan Presiden Bush untuk mendukung Israel dan memintanya memberlakukan sanksi terberat yang mungkin bisa dilakukan terhadap Iran dan Suriah. Kongres meminta pemerintah Libanon mengerahkan segala upaya untuk membebaskan dua orang serdadu Zionis Israel yang ditawan pihak Hizbullah sejak 12 Juli lalu. Dalam keputusan ini Kongres juga menyerukan DK PBB untuk mengecam aksi Hizbullah yang dianggapnya “tidak beralasan”.
Dalam sidang sebelumnya, Selasa (18/07), Kongres Amerika telah mengungkapkan dukungannya kepada Tel Aviv dengan mengatakan itu adalah “hak Israel dalam membela diri dan hak Israel dalam mengambil langkah-langkah penting untuk menghancurkan kelompok-kelompok teroris dan negara-negara yang mendukungnya.” (was/aljzr)