Istanbul – Tahun ini Mei 2009, Turki terpilih menjadi tuan rumah Konferensi Kebangsaan Internasional Untuk Membantu Palestina. Kota Istanbul yang terkenal dengan nuansa eksotik dan kaya dengan peninggalan sejarah ini, menjadi tempat bertemunya kembali para aktifis dan pegiat kemanusiaan yang anti penjajahan yang datang dari berbagai belahan dunia.
Sekitar tiga ratus peserta ikut ambil bagian dalam event internasional ini. Mereka datang mewakili puluhan lembaga dan yayasan kemanusiaan dari berbagai negara. Sebagian lembaga-lembaga tersebut berasal dari negara-negara arab seperti Palestina, Libanon, Saudi Arabia, Yordania, Syria, Maroko, Sudan, Mesir, Bahrain, Qatar, Yaman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman dan lain sebagainya. Tidak sedikit pula ikut berpartisipasi berbagai lembaga yang datang dari negara-negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Afrika dan Asia seperti Indonesia dan Malaysia, dan tentu saja Turki sebagai tuan rumah.
Dua lembaga kemanusiaan Indonesia pun turut hadir dalam Konferensi Internasional yang mengusung motto “Terus konsisten membantu Palestina” ini. Adara International Relief yang diwakili ibu Eko Yuliarti Siroj dan Komite Nasional Untuk rakyat Palestina (KNRP) yang yang mengutus ketua Harian dan Wakil Ketua Hariannya Dr. Muqoddam Cholil dan Heri Efendi, Lc.
Dimana misi kedatangannya ini, “Tiada lain untuk memberikan masukan-masukan tentang pentingnya kerjasama antar lembaga yang bekerja untuk membantu rakyat Palestina sehingga kerja-kerja dan bantuan itu bisa lebih efektif dan tepat sasaran. Juga, perlunya pemetaan permasalahan darurat seperti permasalahan air, kekurangan pangan, buruknya tingkat kesehatan dan gizi serta permasalahan-permasalahan krusial lainnya agar menjadi prioritas nomor satu untuk diberikan bantuan.” Seperti disampaikan Muqoddam.
Acara yang bertempat di Kaya Ramada Hotel ini, dibuka oleh Dr. Ishom Basyir, Mantan Menteri Agama Sudan dan pendiri Jamiyyah Wasathiyah. Konfrensi ini rencanannya akan digelar selama dua hari, Jumat dan Sabtu, 22 – 23 Mei 2009. Hadir dan turut memberikan sambutan dalam acara pembukaan, ketua Harokah Islamiyah Palestina Syekh Raid Sholah, ketua Persatuan Ulama Dunia Dr. Yusuf Al Qardhawi dan aktifis kemanusiaan Gretta Duisenberg. (hre)