Komisi Amar Ma’ruf Nahi Munkar atau yang lebih dikenal sebagai kepolisian agama dan susila cabang Madinah, akan mengerahkan para staff lapangannya ke sejumlah tempat di Madinah untuk membantu memberikan panduan dan pengarahan para jamaah haji.
Hal tersebut disampaikan Direktur Komisi, Sulaiman Al-Towaijeri. Panduan yang diberikan pada para jamaah haji adalah tuntunan dan bimbingan tentang tata cara berdoa dan apa yang harus dilakukan jamaah saat mengunjungi tempat-tempat suci.
Untuk itu komisi ini telah memberikan bekal pengetahuan bahasa Inggris bagi para petugas lapangannya, agar mereka bisa berinteraksi dengan kebanyakan para jamaah haji. Program ini dilaksanakan lewat kerjasama dengan departemen pemerintah terkait dan akan dilakukan sampai 2 Februari 2007.
Salah satu tugas penting petugas lapangan komisi ini adalah memberikan tuntutan bagi para jamaah haji apa saja yang boleh dilakukan saat berziarah ke makam-makam dan memberikan bimbingan agar para jamaah tidak melanggar aturan dan tetap mengikuti aturan syariah Islam.
Untuk mengatasi kendala bahasa antara petugas lapangan dengan para jamaah haji komisi ini juga merekrut 140 mahasiswa dari berbagai negara yang sedang belajar di Arab Saudi. Para mahasiswa ini diberi pelatihan selama seminggu tentang bagaimana berinteraksi dengan para jamaah haji.
Selain mengerahkan tenaga lapangan, dalam upaya membantu para jamaah haji, Komisi Amar Ma’ruf Nahi Munkar juga menyebarkan lebih dari satu juta pamflet dalam 38 bahasa ke tempat-tempat yang paling banyak dikunjungi para jamaah haji. (ln/arabnews)