Apa pendapat masyarakat Irak sendiri soal kematian Abu Mus’ab Az-Zarqawi? Ternyata di antara mereka ada yang memandang berita itu peristiwa penting yang bisa menghentikan kekerasan di Irak.
Tapi ada pula yang justru memandang kematian Az-Zarqawi sebagai kemenangan Irak, khususnya kemenangan mujahidin lokal yang disebut sebagai perlawanan bersih. Di sisi lain ada pula sebagian orang yang meragukan ada tidaknya sosok yang disebut Az-Zarqawi itu. Berikut sejumlah pendapat mereka seperti dikutip BBC.
Hasan Yahya Adzari (38), jurnalis: Peristiwa tewasnya Az-Zarqawi merupakan peristiwa penting dan besar yang bisa menghilangkan alasan AS yang selama ini menuding Zarqawi berada di balik sejumlah aksi kekerasan dan penculikan di Irak. Saya merasa negara kami telah bebas dari teroris sepertinya. Banyak penduduk di sini yang keluar rumah dan menembakkan senjata ke atas langit untuk merayakan tewasnya Az-Zarqawi. Khususnya keluarga yang menjadi korban dalam sejumlah serangan yang menghantam kota-kota di Irak.
Namun demikian saya menyayangkan, yang membunuh Az-Zarqawi adalah militer AS, bukan pasukan Irak. Ini bukti bahwa pemerintah baru masih lemah. Itu persepsi saya. Saya juga khawatir situasi Irak akan lebih sengit lagi, karena kematian pemimpin Al-Qaidah itu pasti akan disambut oleh anggotanya dengan penegasan bahwa mereka masih eksis di Irak.
Menurut saya Az-Zarqawi sendiri produk Amerika awalnya. Sekarang AS ingin membuang dan melepas Az-Zarqawi lantaran sudah dianggap tidak ada gunanya. Sama seperti kasus Saddam Husain. Jadi pada waktu yang sama, ini adalah kemenangan bagi warga Irak.
Aysar Aosi (27), programmer komputer: Kematian Az-Zarqawi takkan merubah situasi di Irak. Banyak pula para pengamat yang memiliki pandangan seperti ini. Az-Zarqawi bukan satu-satunya orang yang dianggap bertanggung jawab atas kekerasan di Irak. Ada banyak kelompok bersenjata di sini. Menurut saya, AS ingin menutup kegagalannya dari ketidakmampuannya menangkap pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin dengan membunuh salah satu tokoh penting gerakan Al-Qaidah di Irak.
Banyak orang di sini justru menganggap Az-Zarqawi sebagai salah satu cara untuk mengusir tentara AS di Irak. Penduduk di Uquba, tempat saya tinggal, ada yang percaya dan tidak percaya Az-Zarqawi tewas. Mereka memandang, penangkapan dan pembunuhan pemimpin Al-Qaidah itu tidak akan bisa berlangsung dengan mudah seperti itu. Saya yakin akan ada aksi besar pembalasan kematian Az-Zarqawi.
Faras Maushali: Zarqawi yang sebenarnya sudah mati beberapa tahun lalu. Itu pernah dikatakan oleh pasukan AS sebelum ini saat mereka melakukan penyerangan pesawat udara di Muaskar Anshar Islam, di perbatasan Irak dan Iran. Adapun Az-Zarqawi yang muncul dalam rekaman video, kemudian ditampilkan jenazahnya, itu adalah jasad mata-mata yang dipekerjakan intelejen AS.
Kita harus mengetahui ada beda besar antara foto Az-Zarqawi dengan yang pernah ditampilkan beberapa tahun lalu. Perbedaan paling kelihatan ada pada kakinya. Beberapa waktu lalu, kakinya diberitakan terserang tembakan, tapi ternyata dalam gambar itu kakinya sama sekali tidak terluka.
Ali Haritsi – penduduk Ar-Ramadi: Az-Zarqawi membunuh warga Irak tanpa pandang bulu. Banyak yang meninggal. Karena itu kesuksesan tentara AS membunuh Az-Zarqawi adalah juga kemenangan perlawanan mujahidin Irak yang bersih, karena tidak mengarahkan perlawanan kecuali terhadap pasukan AS saja. Itu berbeda dengan sikap kelompok Az-Zarqawi. Ia mempunyai organisasi teroris di Irak dan dengan kematiannya, berarti aksi teroris akan berkurang di Irak.
Sebanyak 85% orang dari penduduk di sini membenarkan Az-Zarqawi telah tewas, tapi sisanya memandang Az-Zarqawi itu sosok fiktif buatan AS saja. (na-str/bbc)