Eramuslim – Komedian Amerika Steve Harvey menghadiri Sharjah International Book Fair tahun ini. Pembicaraan Harvey soal kepercayaan dan toleransi menuai sorak sorai dan tepuk tangan penonton.
Harvey mengaku ingin menjembatani dialog budaya antara Amerika dan Timur Tengah. Idenya soal pertukaran budaya membawa warga Amerika ke Uni Emirat Arab. Tujuannya agar mereka lebih mengenal Islam.
Harvey memandang masih banyak kesalahpahaman soal Islam di dunia Barat, seperti Amerika. Ia merasa diperlukan dialog guna menghilangkan kesalahpahaman itu.
“Ada banyak kesalahpahaman tentang orang Arab di Amerika. Tapi saya hanya bisa mengubah diri sendiri, saya tak bisa mengubah Amerika,” katanya dilansir dari Khaleej Times, Senin (4/11).
Harvey menilai belum ada upaya sistematis untuk mencegah kesalahpahaman terus terjadi. Islam yang dianut mayoritas warga Timur Tengah dianggap mengajarkan kekerasan. Padahal menurutnya, kenyataanny tak demikian. “Amerika sudah seperti ini (salah paham soal Islam) sejak lama sekali,” ujarnya.
Salah satu cara mengenal Islam ialah mendatangi Sharjah International Book Fair. Warga Amerika dapat mencari buku soal Islam disana yang mengajarkan kebaikan. Sehingga warga Amerika diharapkan tak hanya kenal Islam sebagai ISIS saja.
“Mereka (media) hanya mengambil sisi negatif Islam. Memang ada orang-orang yang mempelajari Islam dengan salah, dialah ISIS dan semacamnya. Padahal itu bukanlah Islam,” ucapnya.
“Islam tak membunuh orang, membunuh anak kecil dan meledakan bom. Jika itu yang ditampilkan stasiun TV, maka itulah yang dipikirkan warga Amerika,” keluhnya. (rol)