Militer Inggris kehilangan komandan seniornya dalam sebuah ledakan bom yang di tanam di jalan. Insiden ini terjadi di utara Lashkar Gah, sebuah kota yang terletak di provinsi Helmand Afghanistan.
Kementerian pertahanan Inggris dalam keterangannya mengatakan, Letnan Kolonel Rupert Thorneloe, 40, tewas setelah kendaraan tempur jenis Viking dihancam bom. Viking adalah kendaraan tempur pelacak kebanggaan Inggris yang disebut-sebut mampu menangkal serangan bom yang ditanam di jalan-jalan. Tapi kali ini nasib sial menimpa kendaraan yang saat itu sedang dikendarai oleh Letkol Thorneloe.
Kematian Letkol Thorneloe menjadi pukulan keras bagi militer Inggris. Karena baru kali ini, militer Inggris kehilangan anggotanya di level komandan dalam zona pertempuran, sejak perang Falkland Islands dengan Argentina tahun 1982 lalu. Selain Lerkol Thorneloe, seorang prajurit Inggris bernama Joshua Hammond yang masih berusia 19 tahun juga tewas dalam insiden itu, beserta enam prajurit lainnya yang mengalami luka berat dan diduga akan menambah jumlah korban yang tewas.
"Kematian ini merupakan tamparan keras bagi pasukan tempur Garda Welsh dan bagi seluruh jajaran kemiliteran Inggris, kata Jenderal Sir Richard Dannatt, kepala staff dan pimpinan angkatan bersenjata Inggris.
Sejak Inggris bersama pasukan koalisi pimpinan AS melakukan agresi ke Afghanistan tahun 2001, militer Inggris sudah kehilangan 171 tentaranya. Di provinsi Helmand, pasukan koalisi melakukan operasi Khanjar untuk melawan para militan Taliban. Dalam operasi itu, militer AS mengerahkan sekitar 4.000 pasukan ditambah 650 pasukan dari militer Afghanistan. Operasi-operasi militer pasukan koalisi di Afghanistan, tidak mampu membungkam perlawanan Taliban karena Taliban malah makin mengintensifkan perang gerilyanya dan berhasil menewaskan banyak tentara asing. (ln/prtv)