Satu persatu komandan pasukan koalisi asing di Afghanistan tumbang akibat serangan bom. Setelah komandan pasukan Inggris Letnan Kolonel Rupert Thorneloe, 40, tewas awal Juli kemarin, hari Kamis (9/7) giliran komandan pasukan AS yang tewas.
Menurut keterangan militer AS, sebuah bom meledak di dekat kendaraan Kapten Mark A. Garner, 30, saat ia dan pasukannya sedang melakukan operasi tempur di distrik Arghandab, provinsi Kandahar, selatan Afghanistan. Ia mengalami luka berat dalam insiden itu dan kemudian tewas.
Garner adalah komandan Kompi B, Batalion Pertama, Resimen Infanteri ke-4-yang berbasis di Hohenfels, Jerman-pernah dua kali ditugaskan di Irak, sebelum ditugaskan ke Afghanistan. Dan keradaannya di Afghanistan kali ini adalah penugasan yang ketiga kalinya bagi Kapten Garner.
Selain Garner, ledakan bom juga menewaskan seorang prajurit dari Angkatan Laut AS bernama Tony Randolph, 22 tahun dan dua personel angkatan laut lainnya mengalami luka-luka.
Dengan demikian, jumlah pasukan asing yang tewas di Afghanistan terus bertambah meski pasukan AS sudah menambah ribuan pasukan ke negara itu untuk melawan kelompok Taliban. Sumber pasukan NATO menyebutkan, dari awal Januari kemarin sudah 129 pasukan asing yang tewas di Afghanistan (ln/AAJTV/iol/irib)