Komandan FSA berjanji untuk bertempur mengalahkan IS(IS) di negaranya, ia berbicara kepada anggota parlemen AS pada hari Kamis.
Pemerintah AS berencana untuk meningkatkan pelatihan dan peralatan untuk Tentara Pembebasan Suriah (FSA), sebagai landasan pertempuran melawan Negara Islam di Irak dan Suriah.
AS juga akan meningkatkan serangan udara melawan IS(IS) di Irak.
Tetapi anggota parlemen AS secara terbuka menyuarakan keraguan apakah FSA mampu mengambil tanggungjawab melakukan pertempuran kepada IS(IS) dan sekaligus hadapi pasukan rezim Suriah Bashar al-Assad.
Kepala Komando FSA , Brigadir Jenderal Abdel Ilah al-Bashir, mengatakan kepada komisi urusan luar negeri Parlemen AS bahwa ia akan berdiri bersama dengan AS untuk memerangi ancaman “Kembar” di Suriah, yang dimaksudkan perlawanan kepada IS(IS) dan pasukan rezim Assad.
“Saya dengan ini menegaskan kembali komitmen FSA untuk menghilangkan teroris kembar Bashar al-Assad dan Abu Bakr al-Baghdadi dari tanah Suriah,” katanya dalam sebuah pernyataan, mengacu pada pemimpin kelompok ISIS.
Jihadis IS(IS) telah kuasai wilayah yang sangat luas di Suriah dan Irak, dan telah berlakukan hukum syariah Islam terhadap penduduk dari wilayah yang mereka kuasai.
“Para pahlawan dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA) telah mengorbankan ribuan jiwa-jiwa pemberani dalam memerangi negara Islam penipu selama tahun lalu,” tulis Bashir dalam keterangannya, ia bacakan dihadapan anggota parlemen Demokrat, Eliot Engel.
“Kami sepenuhnya berencana untuk melanjutkan perjuangan ini sampai tuntas dan mengucapkan kekalahan Baghdadi ini,” Bashir bersumpah. (Arby/Dz)