Orang nomor dua di al-Qaida, Ayman al-Zawahiri muncul lagi dalam rekaman video yang dimuat di situs internet. Dalam rekaman itu al-Zawahiri mengancam presiden terpilih AS Barack Obama jika berani mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan, maka al-Qaidah akan melanjutkan serangan terhadap orang-orang Amerika yang disebutnya sebagai "penjahat".
"Sebelumnya Anda (Obama) mengumumkan … akan menarik pasukan AS dari Irak dan mengirim pasukan itu ke Afghanistan, kebijakan itu akan menemui kegagalan," kata al-Zawahiri seperti dilaporkan SITE Institute, sebuah organisasi pemantau gerakan kelompok-kelompok Islam milik AS.
Komandan tertinggi al-Qaida itu mengingatkan Obama untuk tidak keras kepala mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan jika tidak ingin bernasib sama seperti Bush, Pervez Musharaf di Pakistan dan seperti nasib tentara-tentara Soviet dan Inggris di Afghanistan.
Al-Zawahiri juga menyebut Obama dan orang-orang Afrika-Amerika yang menjadi pejabat di pemerintahan AS sebaga "budak" orang kulit putih dan jauh berbeda dengan orang-orang kulit hitam Amerika yang terhormat, seperti Malcolm X, tokoh aktivis kulit hitam AS di era tahun 1960-an. Ia mengatakan, Obama hanya akan jadi penerus kebijakan Bush yang menindas negeri-negeri Muslim dan menjadi pendukung Israel.
"Bangsa-bangsa Muslim dengan pahit harus menerima kemunafikan Anda (Obama) yang memberikan dukungan pada Israel. Anda lahir dari seorang ayah yang Muslim, tapi Anda memilih membela Israel, musuh umat Islam," kecam al-Zawahiri. (ln/aljz/Aby)