Para diktator memiliki buku yang menjadi tuntutannya. Buku tuntunan itu berdasarkan model-model penguasa yang sudah berkuasa, dan memiliki cara pilihan dalam mempertahankan kekuasaannya.
Misalnya ada model pemimpin Georgia Edward Shevardnadze yang menghadapi gerakan rakyatnya yang massive, melalui aksi demo yang menggelegak, dan menuntut pengunduran dirinya, kemudian Shevardnadze memenuhi tuntutan rakyatnya, dan memilih mengundurkan diri dari kekuasaannya. Aksi protes yang berlangsung tahun 2003 itu, memaksa Shevardnadze mengundurkan diri dari kekuasaannya. Tidak mau berkonfrontasi dengan para pengunjuk rasa dengan menggunakan kekerasan.
Tetapi, sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Uzbektistan, Islam Karimov, yang menghadapi aksi demonstrasi rakyatnya, di tahun 2005, dan pilihan yang dilakukan Karimov, tak lain dengan gaya militer, memuntahkan peluru dari moncong-moncong senjata menghadapi demonstrasi rakyatnya yang menuntut pengunduran dirinya. Karimov memerintahkan militer menyerbu aksi protes di ibukota Abijan, yang mengakibatkan banyaknya rakyat yang tewas di tangan militer.
Di dunia Arab dan Afrika berlangsung revolusi yang menuntut para penguasanya mengundurkan diri, dan para penguasa itu melakukan pilihan-pilihan. Zine el Abidin Ben Ali dan Mubarak memilih model seperti yang dilakukan Edward Shevardnadze dengan mengundurkan diri, ketika menghadapi tuntutan rakyatnya. Kemudian meninggalkan negerinya dan hidup di pengasingan.
Kolonel Muammar Gadhafi memilih gaya seperti Islam Karimov, pemimpin Uzbekistan yang menembaki dan mengebom rakyatnya yang menuntut pengunduran dirinya. Tuntutan rakyat Libya disambut dengna dentuman senjata dan bombardmen dari pesawat udara dan tembakan rudal dari helikopter.
Libya, Saudi Arabia, dan Bahrain model seperti Uzbekistan atau Azerbaijan. Dengan tidak segan-segan menggunakan senjata untuk menumpas aksi rakyatnya yang menginginkan kebebasan.
Melihat konstalasi politik yang ada Saif al-Islam dan Gahdafi memilih gaya Uzbekistan. Menghadapi aksi protes rakyatnya dengan menggunakan kekuatan militer secara massive.
Sekarang Gadhafi harus menghadapi tindakan resolusi DK PBB yang sudah memutuskan zone larangan terbang dan akan menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan kebiadaban Gadhafi yang sangat bengis kepada rakyatnya. Tidak lama lagi Gadhafi akan tersungkur, karena sudah tidak sesuai dengan zaman, pilihan model kepemimpinannya.(mh/fa).