Kofi Annan memutuskan untuk menghentikan misinya sebagai utusan khusus PBB untuk Liga Arab Suriah, dengan alasan kurangnya dukungan dan meningkatnya kerusuhan militerisasi.
“Saya tidak menerima semua dukungan terkait masalah yang ada,” kata Annan dalam konferensi pers di Jenewa, Kamis kemarin (2/8).
Dalam pernyataannya, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan “penyesalan yang mendalam” atas pengunduran Annan dan berterima kasih untuk upaya yang telah ditentukan dan berani yang di buat Annan sebagai Utusan Khusus Bersama untuk Suriah.
“Kofi Annan pantas mendapat kekaguman yang mendalam kami untuk bekerja tanpa pamrih di mana ia telah menempatkan keterampilan yang tangguh dan prestise,” kata Ban.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Annan tidak berencana untuk memperbarui mandatnya setelah habis masa berlakunya pada 31 Agustus.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin juga menyatakan penyesalannya atas keputusan Annan untuk mundur.
“Kami memahami bahwa itu adalah keputusannya. Kami menyesal bahwa ia memilih untuk melakukannya. Kami telah mendukung sangat kuat upaya Kofi Annan,” katanya kepada wartawan di markas PBB di New York City.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan penyesalannya atas pengunduran mantan Sekjen PBB dan peraih Nobel perdamaian itu, menekankan komitmen Suriah untuk rencana perdamaian enam poin yang telah dinegosiasikan oleh utusan PBB Liga Arab.(fq/prtv)