Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Koalisi Nasional untuk kekuatan revolusi dan oposisi Suriah menegaskan bahwa Pidato Bashar Assad telah membuktikan ketidakmampuan dirinya sendiri sebagai kepala negara, dan Assad tidak menyadari besarnya tanggung jawab dirinya sebagai presiden.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Assad tidak mampu mencari jalan keluar dari krisis Politik negaranya dengan kerugian yang minimal, karena ia hanya melihat kelangsungan hidupnya dan Rezimnya.
Dikatakan dalam pernyataan tersebut, bahwa Assad mengulagi pembicaraan tentang pemerintahan persatuan nasional, Dialog nasional, dan konstitusi baru, dalam pengakuan kegagalan dan kurangnya legitimasi konstitusi yang telah disetujui yang ia letakkan semua dibawah pengawasannya, sedangkan Ia juga melakukan pembantaian terhadap rakyatnya di semua daerah Suriah.
Pernyataan itu menekankan bahwa koalisi berkomitmen mencari solusi untuk menghentikan pertumpahan darah dan menjamin dilaksanakannya perjanjian yang disepakati antara sebagian besar komponen dari revolusioner dan oposisi, diatas prinsip yang sama yaitu meruntuhkan Assad dan rezimnya.
Pernyataan itu juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan di Suriah dan menyelamatkan rakyat Suriah dan daerah-daerahnya dari “Tiran yang dibutakan oleh keserakahan, dimana ia telah menumpahkan darah lebih dari 60 ribu warganya dan menghancurkan Infrastruktur negara yang sangat besar (hr)