Pemimpin koalisi Nasional suriah Mu’adz Khatib menegaskan bahwa rakyat Suriah sudah tidak memerlukan lagi Intervensi Pasukan Militer Internasional setelah melihat kemajuan perjuangan Revolusi yang telah menuju pusat Ibukota Damaskus dalam upaya menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Khatib menyatakan kepada “Reuters” dari kota Marrakesh, maroko,”bahwa kondisi memperihatinkan yang dialami rakyat Suriah telah mendorong kami untuk beberapa kali meminta Intervensi Militer kepada masyarakat Internasional, namun saat ini Suriah sudah tidak membutuhkan lagi pasukan Internasional untuk melindunginya.”
Dia menambahkan bahwa respon masyarakat Internasional datang terlambat setelah mengamati rakyat suriah berdarah dan anak-anak mereka dibunuh selama dua puluh bulan terakhir ini, dan mengungkapkan harapannya bahwa Assad menyadari bahwa tidak ada tempat baginya di Suriah saat ini dan bahwa lebih baik baginya untuk mundur.
Khatib menyatakan bahwa kekuatan Internasional dan regional bertanggung jawab atas munculnya kelompok-kelompok Islam bersenjata di Suriah, hal itu menunjukkan kegagalan dunia untuk menghentikan Pasukan Assad dari membunuh pengunjuk rasa damai pada awal revolusi Suriah pada Maret 2011.
Khatib menambahkan bahwa oposisi akan mempertimbangkan usulan dari Assad untuk menyerahkan kekuasaaan dan meninggalkan negara tesebut jika dia menginginkan, tetapi tidak akan memberi jaminan kecuali tawaran tersebut ditanggapi serius. (hr)