Koalisi utama liberal Libya mengatakan hari Minggu ini (8/7) bahwa calon partainya memimpin jajak pendapat dalam pemilu pertama sejak penggulingan Muammar Gaddafi.
“Laporan awal menunjukkan bahwa koalisi memimpin jajak pendapat di sebagian besar konstituen,” Faisal Krekshi, Sekretaris Jenderal Aliansi Pasukan Nasional mengatakan kepada AFP.
Pemimpin salah satu partai Islam utama Libya, Partai Keadilan dan Pembangunan, juga mengatakan bahwa aliansi memiliki keuntungan yang solid dalam jajak pendapat.
Aliansi ini dipimpin oleh Mahmud Jibril yang memainkan peran penting sebagai perdana menteri pemberontak selama revolusi rakyat yang menggulingkan Gaddafi tahun lalu.
“Pasukan Aliansi Nasional mencapai hasil yang baik di beberapa kota besar kecuali Misrata. Mereka memiliki keunggulan bersih di Tripoli dan di Benghazi,” kata Muhammad Sawan, yang memimpin partai Keadilan dan Pembangunan.
Sebagian besar penduduk Libya dan pemilih terdaftar terkonsentrasi di ibukota, yang terletak di bagian barat negara gurun kaya minyak tersebut dan di timur kota Benghazi.
“Tapi itu adalah persaingan yang ketat bagi kita di selatan,” tambah Sawan.
Libya pada hari Sabtu kemarin memberikan suara untuk Kongres Nasional, majelis yang berisi 200-anggota legislatif yang akan mengarahkan negara melalui masa transisi setelah Gaddafi terguling dan terbunuh tahun lalu.(fq/afp)